Dinia. Powered by Blogger.
RSS

Cerita Berawal dari Sini

Bismillahirrahmaanirrahiim...

Fiuff!!aku akan atur napasku sebentar...


Entah mengapa rasanya grogi sekali aku menulis postingan pertamaku ini, setelah sekian lama aku berhenti menulis...ya! sudah lama sekali aku tak menulis, atau katakanlah berbagi cerita dengan tulisan. Barangkali rutinitas sudah begitu kuatnya memenjarakanku, mendesain saraf tubuhku menjadi seperti robot : melakukan segala sesuatu secara otomatis, menciutkan otakku, tak banyak berpikir, hanya bertindak seperti yang sudah diharuskan entah oleh apa, entah oleh siapa...

Tapi, otak kecilku ini ternyata memang mesin supercanggih ciptaan Yang Maha Segalanya, biarpun sudah dikerdilkan sedemikian rupa, ia tetap bisa menyimpan memori, impian, segala rasa yang mulai kebas, berjejalan, dengan volume yg makin bertambah dari waktu ke waktu, meluber ke alam bawah sadar, menjelma hantu bernama kegelisahan, merengsek tidak sabar, saling dorong, saling hantam, hingga akhirnya meledak!!berhamburan...

Maka disinilah aku, dengan grogi memulai lagi bercerita tentang banyak kisah yang tersimpan, memasang kepingan ingatan, mengaktifkan kembali segala rasa, agar aku bisa membaca lagi, mengambil hikmah dan berbagi pada siapa saja ...

Kalimat pertama yang kuingat saat aku terbangun dalam kesadaranku adalah "... jangan pernah menerima ruang-ruang gelap dalam hidup...karena cahaya akan tetap ada, dan kita hanya diminta untuk menekan tombolnya agar tetap menyala .. " Akh! tapi mengapa aku masih lupa siapa yang mengatakan itu padaku...Hm, siapapun dia...terimakasih, sudah membangunkanku dari "tidur panjang" ini..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Post a Comment

Search This Blog