Dinia. Powered by Blogger.
RSS

Masih


Masih kutemukan dirimu saat pagi aku membuka mata : tergolek lelap disampingku, tarikan nafasmu tenang satu-satu, pipimu yang bercap lipatan sarung bantal kita, membuat wajahmu yang tertidur damai itu bagiku terlihat makin tampan saja. Aku akan memandangimu lama-lama, sebelum mengecup keningmu, lalu mengucap selamat pagi. Setiap pagi seperti ini, dan engkau membuat pagiku terasa begitu istimewa.

Masih kau memelukku sebelum pamit memulai kerja, pun kau ceritakan rencanamu melukis hari ini, sambil menyereput teh hangat, dan menikmati sarapan sederhana. Masih kulihat nyala semangat di matamu : keyakinan dan percaya diri menaklukkan apapun yang ingin kau raih. Doaku menyertai, semoga Tuhan memudahkan jalan, semoga Tuhan memberkahi.

Masih kau makan lahap masakanku, biarpun kumasak dengan bumbu ngawur tak menentu. Sering kau puji  enak masakan itu, jikapun kurang enak, kau hanya akan bilang : kurang garam sedikit, atau keasinan sedikit, atau kurang krispi sedikit. "Ntar masak lagi, pasti lebih mantab !" begitu katamu sambil tersenyum, dengan mulut penuh dan tetap saja, kau habiskan tandas masakanku itu.

Masih kita berdebat hal-hal remeh ; berebut channel tv, mencerca gosip artis, menjadi komentator isu sosial politik, berisik saat nonton film, berdebat kecil saat berbelanja ; soal mana yang perlu dibeli, mana yang tak perlu. Masih kau sabar meladeni ke-sotoy-anku, entah saat komentar tentang sepakbola, tentang musik, bahkan pengetahuan dasar sederhana. Jika aku salah, kau akan meluruskan. Jika aku benar, kau akan menambahnya menjadi sempurna. Jika aku salah tapi tetap ngotot merasa benar, kau akan mengolok-olok sayang sambil tertawa riang.

Masih kau ucap 'I Love You' di setiap kesempatan : 'I Love You' di akhir pesan singkat yang kau kirim via ponsel, 'I Love You' sebagai pelengkap terimakasih, 'I Love You' untuk mempertegas kata maaf, 'I Love You' pada setiap kecupan, 'I Love You' di penghujung hari menjelang tidur malam, masih selalu hadir bersama tatapan cinta, genggaman tangan & pelukan.

Masih, aku harap akan selalu masih seperti ini : tetap di sisiku, menjalani waktu demi waktu. Biarlah usia merenta, biarlah kejadian demi kejadian berputar di depan mata, biarlah takdir melakukan tugasnya, namun kita tak lelah berusaha, tak lupa berserah, dan cinta itu biarlah di sini selamanya...

Untuk suamiku,
Happy Birthday, Sayang...
Semoga kebaikan selalu menyertaimu, bahagialah selalu...
I Love You ! ^_^'

Pontianak, 18 Januari 2012

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

2 komentar:

Phuji Astuty Lipi said...

wuihhh syahdu, adem dah habis baca postingannya mbak yu...
salam ukhuwah^^

satudinia.blogspot.com said...

Terimakasih, senang berbagi kesejukan via tulisan. Salam ukhuwah pula buatmu, ukhti...^_^

Post a Comment

Search This Blog